Minggu, 15 Maret 2020

Urgensi Korporasi Petani


Ide Pa Presiden Jokowi tahun 2017 tentang “Korporasi Petani” jelaskan sebuah terbosan yang sangat pintar. Setelah berpuluh-puluh tahun kita bermain kecil-kecilan, yakni kelompok tani di level dusun  dan Gapoktan di level desa; maka KORPORASI yang akan bermain di area lebih luas, sebutlah pada satu kecamatan, jelas merupakan terobosan besar.

Maka, korporasi petani akan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi petani yang sangat strategis, karena akan menyatukan seluruh sumber daya yang dimiliki petani dan mengolanya dalam manajemen yang terintegrasi. Seluruh nilai tambah usaha pertanian dari hulu ke hilir yang selama ini terbagi kepada berbagai pihak akan terkumpul ke petani seluruhnya, karena korporasi merupakan badan usaha milik petani, yang dibentuk dari, oleh dan untuk petani. Korporasi akan mampu menjadi pelaku utama yang menggerakan kawasan pertanian.

Pembentukan dan pengembangan korporasi petani akan mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang bersifat korporat (badan usaha) di kawasan pertanian. Ini akan menjadikan petani berdaulat dalam mengelola keseluruhan rantai produksi usaha tani. Petani tidak hanya berdaulat dalam pengelolaan on farm tetapi juga pengolahan atau off farm dan pemasaran hasil usaha tani. Pengembangan korporasipetani memerlukan strategi yang lebih mengedepankan  daya saing, inovasi dan kreativitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis pertanian yang sangat dinamis dan penuh tantangan. Ya benar. Korporasi petani adalah sebuah terobosan baru kelembagaan pertanian di Indonesia, yang memiliki kebaruan dalam hal manajemen, pendekatan dan program pendampingannya.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar