Pengembangan korporasi petani
dilaksanakan secara terencana dan terprogram dengan sistem tatakelola yang baik
untuk meningkatkan akses petani terhadap sumberdaya produktif, memberi nilai tambah bagi produk pertanian, memperkuat
kelembagaan petani, meningkatkan kapasitas dan posisi tawar petani, yang
bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan dasar
ini, maka prinsip pengembangan korporasi
petani adalah nilai-nilai berikut yaitu:
Gotong royong. Korporasi petani diselenggarakan dengan nilai-nilai dan
semangat tolong menolong dan kemitraan antar pihak, terutama
pada aras horizontal, karena penyatuan petani-petani yang skala usaha dan
penguasaan modal yang rendah akan kuat jika menlakukan konsloidasi.
Keadilan. Ya, korporasi petani diselenggarakan untuk sebesar-besarnya
meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengutamakan golongan kurang sejahtera
atau berpendapatan rendah secara adil.
Kemandirian. Korporasi petani diselenggarakan untuk mewujudkan
rumah tangga tani yang berdaulat dan mampu meningkatkan kesejahteraan rumah
tangganya dengan kekuatan sendiri. Korporasi berisi badan-badan usaha yang sederajat
dengan perusahaan-perusahaan swasta selama ini, dan siap bertarung di pasar.
Pada satu titik, mereka tidak perlu lagi bantuan-bantuan pemerintah. Pemenuahn
modal misalnya adalah dengan mendatangi bank untuk mendapatkan kredit-kredit
komersial, karena badan-badan usaha ini memiliki asset yang dapat
dijadikan collateral, serta juga proses bisnis yang
menjanjikan.
Layak. Ukuran layak secara ekonomi (viable dan
provitable) menjadi pertimbangan utama. Korporasi petani harus layak secara
finansial dan mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi dan daya saing produknya.
Profesionalisme. :Korporasi
petani dikelola berdasarkan prinsip profesionalisme. SDM yang ada di desa
menjadi andalan untuk menjalankan koperasi-koperasi atau perusahaan-perusahaan
miliki petani. Anak-anak petani yang berpendidikan dan terampil menjadi tenaga
yang menggerakkan korporasi, sebagai manajer, staf, tenaga penjualan, dan
lain-lain.
Inovatif. Korporasi
petani dibangun berbasis ilmu dan teknologi modern, sesuai dengan kondisi
sumber daya dan kesesuaian wilayahnya. Ini menjadi salah satu sumber keunggulan
bisnis ke depan, karena akan dapat memproduksi lebih baik, variatif, dan lebih
murah.
Berkelanjutan. Korporasi petani dibangun
berdasarkan prinsip layak secara ekonomi, diterima secara sosial dan ramah
lingkungan.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar