Kamis, 26 Maret 2020

Badan usaha apa yang dipilih: koperasi apa perusahaan?


Setelah mempertimbangkan aspek teknis, finansial-ekonomi, dan manajerial; kemudian sampai kepada apa badan hukum korporasi yang sesuai. Pilihannya adalah koperasi atau perusahaan, atau kombinasi keduanya. Pilihan tersebut perlu mempertimbangkan aspek kelebihan dan kekurangannya.

Pilihan pada koperasi memiliki keuntungannya di antaranya lebih mudah, lebih cepat didirikan, dan biayanya tidak mahal, serta kebutuhan modal juga tidak besar. Pemupukan modal bisa dilakukan secara bertahap. Kekurangannya, modal dalam jumlah besar sulit dihimpun dengan cepat karena petani anggota biasanya lemah permodalan, manajemen kurang terawasi sehingga tidak rapi, dan pengelola tidak mendapat reward yang memadai, terutama di awal pendiriannya.

Berikutnya, pilihan pada bentuk perusahaan (PT, CV, NV, dll), keuntungannya adalah dapat menjalin kerjasama ke luar lebih mudah, imagenya positif di masyarakat dan antarpelaku usaha, serta lebih lincah karena keputusan dapat cepat dibuat. Kekurangannya, pendirian perusahaan relatif lebih sulit, kebutuhan modal besar, pembukuan dan manajemen lebih merepotkan, dan konon kewajiban pajak agak lebih rumit.

Pilihan selanjutnya adalah apakah menggunakan organisasi primer atau sekunder. Maksudnya apakah perlu 4 koperasi primer saja, atau 3 koperasi primer ditambah 1 koperasi sekunder? Dalam kasus ini, pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

Satu, tidak berkompetisi. Yakinkan bahwa di antara pelaku-pelaku ini tidak ada perebutan atau kompetisi pada bidang bisnis yang sama. Relasi antara pelaku secara horizontal (sesama primer) dan vertikal (antara primer dan sekunder) adalah relasi bisnis, yakni berupa transaksi pasar, misalnya jual beli.
Selama ini misalnya, tidak ada pedoman yang jelas apa beda bisnis kelompok tani dengan bisnis nya Gapoktan. Kelompok tani merupakan individual organization (yang anggotanya orang-orang) sedangkan Gapoktan merupakan secondary level organization yang anggoatanya kelompok-kelompok tani, buka orang, bukan individu.

Dua, skala usaha dan kelayakan ekonomi. Pilihan untuk membuat unit baru (primer atau sekunder) adalah karena pertimbangan skala usaha dan kemampuan manajemen. Unit baru hanya dibentuk jika pelaku yang lama sudah tidak sanggup menjalankan (mungkin karena skala usaha sudah besar atau karena bidangnya lain) dan bidang usaha yang akan dijalankan cukup mampu memberi keuntungan ekonomi sehingga sanggup minimal membayar karyawan dan keuntungan untuk anggota.

Tiga, apakah mau relasi organisasi atau relasi pasar? Pilihan dalam pembentukan organ (koperasi/perusahaan) primer baru atau organ sekunder berdasarkan relasi yang lebih mungkin dan mudah dilakukan. Jika yang dibentuk adalah organ primer baru, maka relasi antarpelaku secara horizontal merupakan relasi pasar, yakni jual beli. Jika pilihan membentuk unit sekunder maka akan membuat relasi yang terjadi antara organ primer dengan sekunder sebagai relasi keorganisasian vertikal yang saling membantu. Sebagai contoh, tiga organ primer dengan satu organ sekunder akan menjadi holding yang akan saling membantu dalam manajemen dan permodalan di antara keempat organ. Namun, jika hanya membentuk empat organ primer maka tidak ada relasi manajemen dan permodalan sesama mereka.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar